Memasuki 29 Juni 2015 yang berarti list mimpiku sudah expired haha. 6 mimpi yang aku tulis akhirnya aku berhasil mewujudkan 3 mimpi. Ya lumayan lah sudah 50%. Nah 3 mimpi yang belum berhasil aku wujudkan akan masuk lagi ke kertas mimpi jilid 2 hehe. Dan semoga aja di kertas mimpi jilid 2 akan lebih banyak mimpi yang aku tulis dan berhasil aku wujudkan. Aamiin.
Ayo sini aku ceritakan mimpi terakhir yang berhasil aku wujudkan. "Naik gunung Semeru" haha mungkin bagi sebagian orang bilang mimpi macam apa sih itu Hap? Orang mah mimpi yang bla bla bla bla... Tapi buatku petualangan dan perjalanan naik gunung Semeru pantas dijadikan sebuah mimpi kok, dan harus diwujudkan tentunya.
9 Juni 2015
Hari ini hari terakhir processing di kantor, udah mengharap bisa pulang cepat ternyata malah ada shooting untuk "Muslim Corner" (buat isi salah satu segmen di Indonesia Morning Show). Haha karena gak terlibat langsung sebagai orang yang ngurus jadi cuma wara wiri aja di floor kalau dibutuhkan jadi sudah siap sedia hehe. Sambil kepikiran keburu gak ya ngejar kereta jam 3 sore nanti.
Pulang kerja akhirnya jam setengah 12 sampai di rumah, langsung packing dan lanjut berangkat ke stasiun Pasar Senen. Keretaku jam 3 sore, 5 menit sebelumnya aku masih sempat mengejar kereta. Kemana perjalananku kali ini? Malang yang jadi tujuanku. Ini tempat terjauh yang aku pijaki sendiri haha akhirnya. Aku rindu duduk berlama-lama di dalam kereta. Menikmati kegiatan penumpang lain yang entah sedang apa, sesekali mengintip pemandangan di luar kereta, kembali membolak-balik halaman novel yang aku bawa sebagai bekal perjalanan, kembali menikmati makanan khas kereta restorasi hehe. Iya aku merindukan sebuah perjalanan dan perjuangan.
"Kamu dimana? Berangkat sama siapa? Kabari kalau berangkat ya. Keretaku sampai jam 7 atau 8 an" sms aku kirim ke nomormu. Hanya ada balasan satu kali. Handphoneku bergetar
10 Juni 2015
Jam 8 pagi akhirnya kereta "Matarmaja" yang mengantarku masuk stasiun Malang. Tau rasanya? Seperti dalam mimpi. Ah padahal aku sedang dalam misi mewujudkan mimpi. Kadang lupa kalau aku sedang berjuang.
"Kamu dimana? Aku di dekat pintu keluar, plang ATM BNI" kembali aku kirim pesan singkat.
"Patung singa" sms masuk ke handphoneku.
Halo kota yang dikenal dengan klub sepak bola "Singo Edan" aku sudah sampai. Malang. Senang. Melangkahkan kaki, menyebrangi jalan menuju patung singa yang ada kamunya.
"Halo nda" salaman.
Makan nasi pecel. Enak. Aku pernah makan nasi pecel, tapi yang di Malang lebih enak.
Setelahnya berangkat ke Tumpang. Bikin surat dokter, tekanan darahmu tinggi. Pasti rokok dan kopi ya? Haha aku juga konsumsi keduanya. Begadang? Itu pekerjaanku. Baik-baik dan sehat-sehat ya, aku masih mau jumpa nda.
Belanja di pasar Tumpang. Maaf aku gak pernah belanja, kaku. Iya karena gak tau apa yang harus aku beli, sebenarnya aku lebih gak tau apa yang harus aku masak lebih tepatnya. Nanti di atas sana hehe. Maaf.
Packing, ini bagian yang paling aku suka. Aku jago packing, rapi. Menata peralatan dan perbekalan aku rapi, sayang hati berantakan haha.
Naik motor dari Tumpang ke Ranupani haha aku gak ngebayangin adegan ini. Aku pikir aku bakalan naik jeep seperti yang sering aku baca di cerita perjalanan dari teman-teman pendaki atau yang pernah aku lihat di tv. Ternyata aku salah, ini lebih keren. Walau aku harus tahan pegel kaki dan perut, gak papalah seneng. Banget. Terima kasih.
Sampai Ranupani haha masih kaya mimpi. Cubit perut ternyata sakit, semoga bukan mimpi. Mendengarkan brief dari teman-teman relawan di pos pendaftaran. Seru banyak pelajaran, antusias lihat pendaki lain. Aku kuat gak ya? Kuat, kata hatiku.
"Makan dulu ya". rawon menjadi makanan pembuka sebelum menapak masuk jalur pendakian gunung Semeru. Berdegup terlampau kencang, pasti karena senang. Iya.
Kamu pimpin doa aku sukaaaaaaa sekali hihi, gak tau kenapa. Yesss masuk gerbang pendakian GUNUNG SEMERU. 5 jam perjalanan akhirnya sampai Ranukumbolo. Buka tenda, lagi-lagi gak bisa bantu. Aku gak ngerti cara pasang tenda. Buka trangia lagi-lagi cuma bisa melongo, aku lupa susunannya. Maaf lagi ya.
Masak air, bikin kopi. Masak nasi, bihun dan bakso kuah, lauknya kulit digoreng (aku baru tau makanan ini hehe, lucu. Itu namanya pangsit bukan ya? mirip). Setelahnya tidur.
11 Juni 2015
Subuh aku gak bangun, lebih milih tidur dan bangun siang. Cuci muka dan bengang bengong. Masak air dan bikin kopi. Goreng sosis dan aku lupa ngapain lagi hehe. Oh beresin tenda kemudian jalan-jalan. Berjemur, guling-guling di atas rerumputan, berteduh di rindang pohon. Turun lagi terus tidur siang. Haha ini lucu sekaligus sedih karena keonengan aku malah bikin kaki keselo dan bikin gak bisa jalan.
"Udahlah jadi wisatawan aja, muncak bisa kapan-kapan" kata kamu. Sebenernya gak mau banget malah nangkring terus di Ranukumbolo, tapi ya gimana lagi. Aku mikirin di Jakarta harus langsung kerja. Kerja ku lari kesana-kemari, naik turun lantai 1 sampai 28, bolak balik floor dan ruang redaksi. Takut malah bikin bolos kerja. Akhirnya manut jadi wisatawan, makan tidur, foto, makan lagi, tidur lagi, foto lagi, kedinginan deh hahaha.
12 Juni 2015
Kakiku udah lumayan banget, gak sakit lagi. Terus malah mikir harusnya kemarin paksain naik aja siapa tau malah sembuh kan. Pagi seperti biasa beresin tenda terus main. HORAAAAAY. Aku lihat tempat yang selama ini aku impikan sampai gak mau pulang rasanya tapi di sana dingin, aku gak kuat. Pengen nangis karena kedinginan hahaha. Itulah kenapa kalau di kantor aku jarang di ruang redaksi tapi malah kabur ke garden, lihat bintang di bawah sana.
Sore jam 3 akhirnya kita pulang, turun. Aku gak tau, gak bisa ngomong. Lebih banyak diam, bete. Bukan bete sama kamu, mungkin sedih karena aku bakal balik ke Jakarta. Aku masih ingin di sini, bareng. Tapi... yasudahlah.
Sekitar jam 7 malam kita sampai di Ranupani, akhirnya tidur di pos pendaftaran. Setelah bongkar carrier dan masak air untuk bikin susu dan kopi. Tidur.
13 Juni 2015
Bangun pagi terus bikin susu lagi, kemudian kembali packing. AH PULANG AKU GAK MAU! Walaupun aku curiga kamu sebaliknya hahahahaha.
Eh naik motor lagi, horeeeee. Seneng banget, terima kasih lagi. Aku sukaaaa hehe. Bromo halo Bromo diajak belok dulu, diajak naik motor trail (apa itu namanya aku gak tau haha). Suka lagiiii. Suka bangetssss. Bosen ya dengar kata suka dari aku, aku harus bilang apa lagi atuh? Haha. Oh iya jutaan kata TERIMA KASIH NDA.
Jagoan ya kamu, motormu juga jagoan. Seneng deh punya jagoan (walaupun aku doang yang punya, apasih? tau ah gak ngerti). Cuma pengen bilang "Halo jagoan".
Pulang kembali ke stasiun Malang ngejar kereta, dan sedih. Gak nangis sih cuma terlampau bahagia sampai pedih mata aku rasanya. Terima kasih lagi dan lagi jagoan.
Keretaku kok lewat Surabaya? Padahal aku mau lagi lewat kota tempatmu dilahirkan. Aku ingin lihat tempat dimana jagoan tumbuh. Haha salam dulu, semoga kapan-kapan bisa main, entah dengan jagoan atau bukan. Salam.
14 Juni 2015
Kembali jadi kuli panggul. Salam dari tukang es nongnong kesayangan teman-teman timku haha.
YANG TERPENTING DARI PERJALANANKU KALI INI
Terima kasih banyaaaaaaak Nda sudah membantu mewujudkan mimpiku nomor 2. Ucapan terima kasihku sebanyak bintang di langit Ranukumbolo, sebanyak pasir di gunung Bromo, sebanyak sesuatu yang tak bisa terhitung.
3 HARI TUK SELAMANYA BY FLOAT PROJECT
Bagai mimpi terwujud tak disadari
Semula indah terasa
Segalanya tlah berlalu
Tiket ke surga :D |
"Kamu dimana? Berangkat sama siapa? Kabari kalau berangkat ya. Keretaku sampai jam 7 atau 8 an" sms aku kirim ke nomormu. Hanya ada balasan satu kali. Handphoneku bergetar
10 Juni 2015
Jam 8 pagi akhirnya kereta "Matarmaja" yang mengantarku masuk stasiun Malang. Tau rasanya? Seperti dalam mimpi. Ah padahal aku sedang dalam misi mewujudkan mimpi. Kadang lupa kalau aku sedang berjuang.
"Kamu dimana? Aku di dekat pintu keluar, plang ATM BNI" kembali aku kirim pesan singkat.
"Patung singa" sms masuk ke handphoneku.
Halo kota yang dikenal dengan klub sepak bola "Singo Edan" aku sudah sampai. Malang. Senang. Melangkahkan kaki, menyebrangi jalan menuju patung singa yang ada kamunya.
"Halo nda" salaman.
Makan nasi pecel. Enak. Aku pernah makan nasi pecel, tapi yang di Malang lebih enak.
Setelahnya berangkat ke Tumpang. Bikin surat dokter, tekanan darahmu tinggi. Pasti rokok dan kopi ya? Haha aku juga konsumsi keduanya. Begadang? Itu pekerjaanku. Baik-baik dan sehat-sehat ya, aku masih mau jumpa nda.
Belanja di pasar Tumpang. Maaf aku gak pernah belanja, kaku. Iya karena gak tau apa yang harus aku beli, sebenarnya aku lebih gak tau apa yang harus aku masak lebih tepatnya. Nanti di atas sana hehe. Maaf.
Packing, ini bagian yang paling aku suka. Aku jago packing, rapi. Menata peralatan dan perbekalan aku rapi, sayang hati berantakan haha.
Halo (bayangan) kamu |
Sampai Ranupani haha masih kaya mimpi. Cubit perut ternyata sakit, semoga bukan mimpi. Mendengarkan brief dari teman-teman relawan di pos pendaftaran. Seru banyak pelajaran, antusias lihat pendaki lain. Aku kuat gak ya? Kuat, kata hatiku.
"Makan dulu ya". rawon menjadi makanan pembuka sebelum menapak masuk jalur pendakian gunung Semeru. Berdegup terlampau kencang, pasti karena senang. Iya.
Kamu pimpin doa aku sukaaaaaaa sekali hihi, gak tau kenapa. Yesss masuk gerbang pendakian GUNUNG SEMERU. 5 jam perjalanan akhirnya sampai Ranukumbolo. Buka tenda, lagi-lagi gak bisa bantu. Aku gak ngerti cara pasang tenda. Buka trangia lagi-lagi cuma bisa melongo, aku lupa susunannya. Maaf lagi ya.
Masak air, bikin kopi. Masak nasi, bihun dan bakso kuah, lauknya kulit digoreng (aku baru tau makanan ini hehe, lucu. Itu namanya pangsit bukan ya? mirip). Setelahnya tidur.
11 Juni 2015
Subuh aku gak bangun, lebih milih tidur dan bangun siang. Cuci muka dan bengang bengong. Masak air dan bikin kopi. Goreng sosis dan aku lupa ngapain lagi hehe. Oh beresin tenda kemudian jalan-jalan. Berjemur, guling-guling di atas rerumputan, berteduh di rindang pohon. Turun lagi terus tidur siang. Haha ini lucu sekaligus sedih karena keonengan aku malah bikin kaki keselo dan bikin gak bisa jalan.
(katanya) wisatawan |
Sinar matahari ini kaya aku, suka ngintip. Ngintipin kamu haha |
"Udahlah jadi wisatawan aja, muncak bisa kapan-kapan" kata kamu. Sebenernya gak mau banget malah nangkring terus di Ranukumbolo, tapi ya gimana lagi. Aku mikirin di Jakarta harus langsung kerja. Kerja ku lari kesana-kemari, naik turun lantai 1 sampai 28, bolak balik floor dan ruang redaksi. Takut malah bikin bolos kerja. Akhirnya manut jadi wisatawan, makan tidur, foto, makan lagi, tidur lagi, foto lagi, kedinginan deh hahaha.
BoCi (BoboCiang) |
12 Juni 2015
Kakiku udah lumayan banget, gak sakit lagi. Terus malah mikir harusnya kemarin paksain naik aja siapa tau malah sembuh kan. Pagi seperti biasa beresin tenda terus main. HORAAAAAY. Aku lihat tempat yang selama ini aku impikan sampai gak mau pulang rasanya tapi di sana dingin, aku gak kuat. Pengen nangis karena kedinginan hahaha. Itulah kenapa kalau di kantor aku jarang di ruang redaksi tapi malah kabur ke garden, lihat bintang di bawah sana.
Mimpiku sudah sah? |
I MISS YOU BULMA DAN NABUL |
Tanjakan Cinta - Ranukumbolo *nyoba motret pakai PANORAMA |
Sore jam 3 akhirnya kita pulang, turun. Aku gak tau, gak bisa ngomong. Lebih banyak diam, bete. Bukan bete sama kamu, mungkin sedih karena aku bakal balik ke Jakarta. Aku masih ingin di sini, bareng. Tapi... yasudahlah.
Sekitar jam 7 malam kita sampai di Ranupani, akhirnya tidur di pos pendaftaran. Setelah bongkar carrier dan masak air untuk bikin susu dan kopi. Tidur.
13 Juni 2015
Bangun pagi terus bikin susu lagi, kemudian kembali packing. AH PULANG AKU GAK MAU! Walaupun aku curiga kamu sebaliknya hahahahaha.
Eh naik motor lagi, horeeeee. Seneng banget, terima kasih lagi. Aku sukaaaa hehe. Bromo halo Bromo diajak belok dulu, diajak naik motor trail (apa itu namanya aku gak tau haha). Suka lagiiii. Suka bangetssss. Bosen ya dengar kata suka dari aku, aku harus bilang apa lagi atuh? Haha. Oh iya jutaan kata TERIMA KASIH NDA.
Barisan Jeep |
Masih ada TEMAN |
Shine! |
Jagoan ya kamu, motormu juga jagoan. Seneng deh punya jagoan (walaupun aku doang yang punya, apasih? tau ah gak ngerti). Cuma pengen bilang "Halo jagoan".
Pulang kembali ke stasiun Malang ngejar kereta, dan sedih. Gak nangis sih cuma terlampau bahagia sampai pedih mata aku rasanya. Terima kasih lagi dan lagi jagoan.
Tiket menuju masa depan |
Keretaku kok lewat Surabaya? Padahal aku mau lagi lewat kota tempatmu dilahirkan. Aku ingin lihat tempat dimana jagoan tumbuh. Haha salam dulu, semoga kapan-kapan bisa main, entah dengan jagoan atau bukan. Salam.
14 Juni 2015
Kembali jadi kuli panggul. Salam dari tukang es nongnong kesayangan teman-teman timku haha.
kang es nongnong tim B IMS :D |
YANG TERPENTING DARI PERJALANANKU KALI INI
AH KOK FOTOKU YANG INI MALAH JELEK! BETE :'( |
Terima kasih banyaaaaaaak Nda sudah membantu mewujudkan mimpiku nomor 2. Ucapan terima kasihku sebanyak bintang di langit Ranukumbolo, sebanyak pasir di gunung Bromo, sebanyak sesuatu yang tak bisa terhitung.
3 HARI TUK SELAMANYA BY FLOAT PROJECT
Lewat sudah tiga hari tuk selamanya
Dan kekallah detik detik di dalamnya
Tunggu sejuta rasa di hati
Tunggu sejuta rasa di hati
Yang dulu diingkari
Mungkinkah cinta itu di sana
Dua hati merekah
Bagai mimpi terwujud tak disadari
Kata hati tak semua didengarkan lagi
Waktu berpacu harap pun jadi
Hasrat tuk memiliki
Kini tersisa reka semata
Cara untuk kembali
Semula indah terasa
Mereka seribu rencana
Mungkinkah hati miliki kembaran rasa
Mungkinkah hati miliki kembaran rasa
Semua henti di sana… percuma
Langit biru setiap liku jalan itu
Akan selalu melukiskan kisah itu
Rindu yang kian terbendung lama
Akan mencapai batasnya
Terbuai indah kenangan baru
Sesal jadi menyatu
Segalanya tlah berlalu
Semula indah terasa
Mereka seribu rencana
Rindu yang kian terbendung lama
Rindu yang kian terbendung lama
Tlah mencapai batasnya
Kini tersisa reka semata
Cara untuk kembali
Semula indah terasa
Mereka seribu rencana
Mungkinkah hati miliki kembaran rasa
Mungkinkah hati miliki kembaran rasa
Semua henti di sana… percuma
Semua henti di sana… percuma