Rabu, 17 Juni 2015

Pengejar Mimpi (bag. 1)

Selamat dini hari.
Rasanya sudah terlalu lama tidak memainkan jemari tanganku di atas keyboard leptop yang mulai sering ngehang tiba-tiba ini hehe. 7 hari yang lalu aku berhasil mewujudkan salah satu mimpiku. Ada banyak rasa di sana, tentu senang dan bangga yang lebih mengusai dibanding rasa lainnya.

Mengajakmu kembali ke 29 Juni 2013. Hari itu aku sedang KKN di daerah Garut, Jawa Barat. Agenda kala itu adalah mengajak adik-adik menuliskan mimpi yang ingin dicapai di dua tahun ke depan. Aku bersama teman-teman yang lain ikut menuliskan mimpi kami masing-masing. Setelah mimpi selesai ditulis kemudian kertas mimpi ini dikubur di bawah pohon depan aula (yang biasa dijadikan tempat mengaji untuk adik-adik di sana).

kertas mimpiku (seri 1)

Dua tahun ke depan, itu artinya 29 Juni 2015 mimpi-mimpi yang sudah aku tulis ini harus terwujud. Mungkin kalau belum sanggup mewujudkannya aku harus menuliskannya lagi di kertas impian selanjutnya. Terus dan terus tanpa henti sampai mimpi itu benar-benar ada dalam genggemanku. Aku akan terus berlari walau harus jatuh aku akan kembali bangun dan segera berlari kembali.

Manusia tempatnya lupa kan? Ya semoga aku masih pantas dikatakan sebagai manusia. Anggap saja kertas mimpi ini adalah alat pengingatku. Tulisan ini juga sebagai cambukku yang siap memecut diriku yang kadang semangat hidupnya sering terbang entah kemana. Ya anggap saja aku ada.

Sudah mau jam 4 pagi, aku harus kembali bekerja. Mondar-mandir kesana-kemari dan naik turun sampai lantai 28. Baiklah selamat bekerja Hap, sampai jumpa dini hari esok hari. Jangan lupa bahagia.

Tambahan di luar topik tulisan: I miss you nda, terima kasih energi positifnya masih nempel nih :)

The East 28th floor
3:52

Tidak ada komentar:

Posting Komentar