Buku Tabah Sampai Akhir

Salam menjelang sore hari dari kamarku.

Hari ini puasa pertama malah libur kerja rasanya kok malah gak asik karena gak bisa bobo siang sepuasnya hehe. Sambil penuh kebingungan mau ngelakuin apa akhirnya aku putuskan untuk menulis. Hitung-hitung bayar utang kemalasanku menulis di setahun terakhir.

Seminggu terakhir dihubungi senior MAHACITA UPI (Pak Wage) yang ngasih tau aku kalau ada teman mapala dari kampus Gunadarma yang punya pengalaman seru tentang hidupnya dan terbilang akan menginspirasi orang lain. Diberi tahu bukunya berjudul "Tabah Sampai Akhir" berisi pengalaman Irfan Ramdhani sebagai penulisnya yang melalang buana di kegiatan alam bebas.

Sebenarnya sudah tau sih tentang buku ini dan sempat diajukan juga sama host Indonesia Morning Show (Rahma Landy) tapi waktu itu belum turun sama produser. Setelah dihubungi Pak Wage dan ngobrol dikit tentang buku ini besoknya aku bilang lagi ke produser buat angkat buku ini di talkshow. Dibantu sama teman-teman talkshow dari timku akhirnya produser bilang "oke" untuk undang bang Irfan ke IMS. Thank you Kak Inne dan Dita :p

Senin jam 4 pagi bang Irfan beserta kawannya akhirnya sampai di The East. Menyapanya dan sedikit ngajak ngobrol bang Irfan. Setelahnya aku tinggal karena harus wara-wiri brief teman-teman untuk show hari ini. Sorry ya bang hehe, dan terima kasih bang Irfan sudah berbagi cerita di talkshow IMS hari Senin kemarin. Maaf juga gak nemenin ya karena aku gak tugas di floor tapi tugas di dalam hehe.

Beralih ke cerita tentang bukunya yuk. Ini nih penampakan buku "Tabah Sampai Akhir" karya Irfan Ramdhani.

"Tabah Sampai Akhir"

Kalimat "Tabah Sampai Akhir" pertama kali aku dengar adalah ketika aku mengikuti Pendidikan Dasar Mapala di MAHACITA UPI. Di baju lapangan pun tertulis kalimat "Tabah Sampai Akhir" Awalnya aku gak terlalu ngeh dengan kalimat tersebut tapiiiii setelah sejauh ini setelah aku lulus diksar aku tau maknanya. Bahkan terlalu dalam untuk dimaknai *tsaaah elaaah hehe .

Mungkin makna dari kalimat "Tabah Sampai Akhir" yang ingin disampaikan bang Irfan melalui bukunya. Di sana dia bercerita tentang pengalaman hidupnya mulai dari kejadian awal mula dia mendapat cobaan hidup harus berdampingan dengan kaki yang harus diajaknya berjalan dengan tongkat. Tapi jauh dari kata sedih bang Irfan semangat banget berjuang dengan segala apa yang bisa dilakukan. Favoritku nih bang waktu di bagian cerita kamu ikutan terapi diving itu. Menurutku itu keren banget bang semangatmu wajib dipelihara bahkan harus ditiru sama teman-teman lainnya.

Yang mau lebih dekat dengan bang Irfan ini boleh main ke websitenya di  Tabah Sampai Akhir atau temenan aja di twitter @ramdhani_irfan

Happy - Ka Inne - Bang Irfan - Dita

Baydeway terima kasih bang Irfan bukunya. Alhamdulillah di bulan Juni ini aku dapet buku baru hehe. Maaf bang belum sempat terbaca semua, baru di halaman-halaman depan saja yang sudah ku baca. Nanti kalau sudah tuntas ku baca Insya Allah aku tulis resensi bukunya. Oh iya sempat buku itu aku baca di bis sepulang kantor antara sedih dan pengen nangis tapi dilihatin penumpang lain hehe.

Tabah Sampai Akhir by Irfan Ramdhani

Quote pada cover buku ini aku suka banget "Bermimpilah sesuka hati, berusahalah tanpa henti" kenapa? Karena aku adalah Happy yang tukang tidur. Kenapa Happy tukang tidur? Karena saat tidur Happy bisa bermimpi semaunya. Terus kalau tidur terus mimpinya cuma jadi mimpi doang dong? Belum saatnya tidur terus pasti ada masa harus bangun dari tidur. Nah saat itulah Happy akan berusaha tanpa henti untuk mewujudkannya.

Haloooo Pak Wage sudah baca bukunya belum? Jangan cuma nge-iklanin doang loh awas aja kalo kaya gitu. Ntar aku ke Bandung, aku minta traktir yak ke pengusaha tour and travel haha. Salam rindu untuk senior ku yang masih rajin ke sekret MAHACITA UPI. Muah muah muah semoga sehat terus dan bisa jalan-jalan terus :p

Tambahan lagi ah buat Nda aku pasti tabah sampai akhir dengan rasa aku ini kok hahaha. I'll be missing you every time :D

Kamarku

15.46